Valentine…haruskah??

Beberapa hari terakhir ini,,di kampung tempat saya berada sekarang lagi rame-ramenya anak sekolah dicecoki pikirannya oleh satu hari yang begitu prestisius di mata mereka. Yup, ‘valentine day’, hari inilah yang sangat ditunggu-tunggu oleh muda-mudi di desa ini. Ga perlu ditanyakan lagi sepertinya, darimana mereka bisa familiar dengan istilah ini. Berbagai media elektronik begitu gencar mengekspos tentang event yang satu ini. Zaman saya masih sekolah pun, frase ini sangat melekat dalam pikiran kami waktu itu.

Ternyata zaman tidak jauh berubah ya,,padahal mereka pasti 

ga tau apa dan darimana hari valentine itu muncul. Yah, posting ini bukan untuk membahas tentang sejarah munculnya dan kontroversi yang sekarang merebak, tapi sekedar berbagi tentang kondisi di sekitar saya sekarang ini.

Cukup mengingatkan zaman SMP dulu, beberapa teman dah berjualan berbagai pernak-pernik yang berhubungan dengan valentine. Ada juga yang saling bertukar hadiah… Padahal kalo dipikir-pikir, mang cuma hari itu saja kah kita bisa saling berbagi kasih ya? Mestinya ga seperti itu kan. Setiap hari pun kita bisa memberi kan perhatian kepada orang-orang yang kita kasihi. Kepada orang tua kita, saudara-saudara kita, teman-teman kita, ataupun specially – kekasih (kalo ada).

Namun, yang paling populer adalah pemberian perhatian pada sang kekasih. Dalam berbagai sinetron-sinetron sekarang, ataupun film-film (asing tentunya) ujung-ujungnya pasti sayang-sayangan ma sang pacar dan sebagainya. Dan itulah yang diikuti oleh para remaja dari zaman dulu kala hingga sekarang. Sekarang, mikir lagi kalo mau bikin perayaan hanya karena satu hari ini. Untuk info lain tentang sejarah dan bla..bla..bla…bisa tanya sendiri sama mbah Google kan? ^^